Seperti dikutip dari CNN, Sabtu (2/6/2012), posisi ini merupakan yang tertinggi sejak terakhir kali pada tahun 2000 lalu. Sebanyak 24,7 juta orang menganggur pada bulan April kemarin di Eropa, sebanyak 17,4 juta diantaranya di negara yang tergabung di Uni Eropa.
Bandingkan dengan tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang 'hanya' 12,7 juta saja, padahal jumlah populasinya 6% lebih rendah dari Uni Eropa.
Bulan Mei lalu, tingkat tenaga kerja baru di AS hanya naik 69.000, sementara tingkat penganggurannya menanjak ke 8,2%. Angka ini lebih rendah dari prediksi analis sebanyak 150.000 pekerjaan baru dan tingkat pengangguran ditahan di 8,1%, tapi masih lebih baik dari Eropa.
Dalam tujuh bulan terakhir ini, tingkat pengangguran memang terus berkurang di AS, berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Eropa. Pengangguran di Eropa terus bertambah setiap bulannya.
Semakin berlarut-larutnya krisis utang Eropa menjadi faktor tingginya tingkat pengangguran. Lesunya aktifitas perbankan, berkurangnya pegawai pemerintah gara-gara program penghematan sampai tutupnya perusahaan-perusahaan swasta karena minimnya permintaan.
Tingkat pengangguran paling tinggi dipegang oleh Spanyol, yang mencapai 24,3% dari total populasinya. Disusul oleh Yunani sebanyak 21,7% di bulan Februari lalu
Kaum muda menjadi yang paling terkena imbasnya, sebanyak 22,4% dari jumlah tersebut merupakan anak mudah yang baru lulus kuliah atau berumur sekitar 24 tahun.